KOREA : ISTANA GYEONGBOKGUNG DESA BUKCHON HANOK - Hellofromourhome ID

Saturday 22 July 2017

KOREA : ISTANA GYEONGBOKGUNG DESA BUKCHON HANOK


Pindah apartemen
Hari ini kami berpindah akomodasi didaerah Myeongdong, kami menyewa apartemen didekat T-Park Hotel. Studio Apartemen ini nyaman dan bersih, kami menyewa apartemen ini melalui airbnb. Pemiliknya yang menyewakan atau mengurus apartemen ini sangat informatif. Kami diberitahukan bahwa sebenarnya penyewaan apartemen diKorea melalui airbnb ini adalah ilegal. Terkadang ada beberapa polisi yang berpatroli dibawah apartemen dan memberhentikan turis yang terlihat masuk atau keluar dari apartemen. Dan saya diberitahukan agar tidak memberikan informasi detil tentang lantai dan kamar kami jika kami bertemu dengan polisi-polisi tersebut. Tetapi selama kami tinggal disana, kami tidak menemui polisi yang lewat.

Setelah meletakkan beberapa koper kami, kami langsung berjalan-jalan ke Myeongdong, pusat tempat berbelanja dan mencari makan siang kami disana. Ketika kita melewati tempat duduk dengan orang berwarna merah ini, Michelle langsung berteriak dan meminta untuk berfoto disini.


Saya akan membahas tentang hari keempat kami di Korea, berjalan-jalan mengunjungi tempat tradisional Korea. Sebenarnya ingin sekali kami mencoba juga baju tradisional Korea yaitu Hanbok. Tetapi mengingat cuacanya sangat dingin, kami memutuskan untuk tidak meminjamnya. Masih ada beberapa turis yang memakai hanbok dan berjalan-jalan mengitari tempat tradisional Korea, terutama disekitar istana atau rumah tradisional Korea.

Tempat yang kami kunjungi adalah:
1. Gyeongbokgung Palace (경복궁)
2. Bukchon Hanok Village (북촌한옥마을)

Dibawah ini adalah foto kami di depan pintu masuk Gyeongbokgung Palace (경복궁).
Istana ini adalah yang terbesar dari istana yang lain. Ketika kami datang pada waktu itu tepat sekali diadakan upacara pergantian petugas istana. Menonton upacara ini adalah gratis. Dan berlangsung sekitar 20 menit. Tetapi untuk memasuki kawasan di dalam Istana, anda harus membayar tiket masuk.

Tiket
Turis Internasional
Dewasa (umur 19-64): 3,000 won / Grup (10 orang atau lebih): 2,400 won
Anak-anak (umur 7-18): 1,500 won / Grup (
10 orang atau lebih): 1,200 won

Tutup
Selasa

Jam operasi
November-Februari 09:00-17:00
Maret-Mei 09:00-18:00
Juni-Agustus 09:00-18:30
September-Oktober 09:00-18:00


Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Bukchon Hanok Village  (북촌한옥마을). Hanya berjalan kaki dari istana diatas dan anda akan menemui jalanan penuh dengan toko-toko kecil. 

Bis
Kami menaiki bis dari depan parkiran Istana Gyeongbokgung, dan hanya sekitar 2 halte bis. Jika anda berjalan melalui jalan tersebut setelah turun dari bis, anda akan melewati papan "Before I die" dibawah ini. Anda hanya perlu masuk ke dalam gang tersebut dan menaiki anak tangga untuk menuju ke desa Bukchon Hanok



Foto diatas, Michelle berpose ala blogger-blogger, pose candid. 
Ada banyak rumah-rumah tradisional disini. tetapi jalan didesa ini banyak yang menanjak, jadi saya sarankan jika anda tidak mau melewati jalan menanjak, anda bisa melewatkan tempat ini. Jalan yang kita lewati ini bukan jalan pejalan kaki saja, tetapi mobil juga bisa melewati jalan tersebut, tetapi hanya terbatas satu arah. 

Jalan-jalan gratis
Rumah rumah ini juga ada beberapa yang berpenghuni. 
Ada satu rumah yang dibuka untuk umum dilengkapi dengan toko kecil. Jadi kami bisa memasuki rumah ini dan melihat isi dalamnya. Tidak perlu membayar untuk masuk kedalam dan melihat-lihat. Tetapi kami harus melepas sepatu kami terlebih dahulu untuk masuk kedalam.

Karena kami membawa stroller untuk Michelle duduk, kami tidak melanjutkan perjalanan kami lebih dalam lagi kedalam desa ini, karena tidak memungkinkan kami untuk melewati jalan menanjak ini dengan membawa stroller kami.
Terima Kasih sudah membaca 


TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

No comments:

Post a Comment