JEPANG : TAKAYAMA - Hellofromourhome ID

Wednesday 7 March 2018

JEPANG : TAKAYAMA


Jalan jalan diJepang kali ini kita merencanakan untuk pergi ke daerah Shirakawa-go. Berangkat dari Tokyo kearah Kanazawa. Kita berhenti di stasiun Toyama terlebih dahulu berhenti dan transfer diToyama menuju ke Takayama. 


Dengan memakai JR Pass Ordinary Car, bisa dipesan disini. Biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan 2 arah dari Tokyo menuju Takayama dan kembali ke Tokyo adalah hampir sama dengan seharga JR Pass tersebut. Jadi kami memutuskan untuk membeli JR Pass yang bisa digunakan sewaktu kita berada diTokyo menggunakan kereta JR.

Setiba kami diairport sebenarnya kami sudah memesan tempat duduk untuk perjalanan kami menuju ke Takayama yang bisa dipesan dari kantor JR yang terletak diNarita Airport.
Jadi kami diberi tiket dari 
1. Stasiun Omiya menuju Toyama berangkat pada pukul 7:46 dilanjutkan dengan,
2. Stasiun Toyama menuju ke Takayama pada pukul 9:52 pagi

Ini adalah jam yang terbaik yang diberikan oleh petugas dan kami juga setuju, karena Anda akan sampai di Takayama sekitar makan siang pada pukul 11:23 dan setelah itu melanjutkan perjalanan dengan bus menuju ke Shirakawa-go dan berjalan-jalan disana beberapa waktu.

Atau mungkin anda bisa berangkat dari stasiun Omiya ke Toyama (point 1) lebih pagi sehingga tidak buru-buru mencari lokasi kereta diToyama. Kereta paling awal dari Omiya Stasiun adalah sekitar pukul 6:42. 

Dari Omiya kita menaiki kereta Hokuriku Shinkansen, kereta cepat diJepang yang menghubungkan beberapa kota diJepang. Setidaknya lebih cepat daripada menggunakan transportasi darat seperti bus/mobil. Maka banyak sekali orang Jepang yang menggunakan transportasi ini.

Dari Omiya untuk menuju ke Toyama dibutuhkan waktu sekitar 104 menit, ini tergantung dari jenis kereta. Ada beberapa kereta yang memiliki rute yang sama tetapi mereka stop dibeberapa stasiun jadi membutuhkan waktu tempuh yang agak lama dari biasanya.

Dari Toyama menuju ke Takayama dibutuhkan waktu sekitar 89 menit dengan menggunakan kereta JR HidaLimited Express.

Jadi baiklah, kami akui bahwa kami berjalan sedikit santai pagi itu dan tidak pernah menyadari bahwa kita harus benar-benar memberi jarak waktu luang untuk sampai distasiun tujuan, karena kita akhirnya naik di kereta yang salah. Juga banyaknya orang lalu lalang yang membuat kami juga kesusahan berjalan, karena kami membawa koper dan kereta stroller. 

Jangan meremehkan stasiun diJepang terutama stasiun-stasiun besar di Tokyo karena setiap jam-nya selalu adalah jam sibuk tetapi pagi dan sore hari adalah yang paling tersibuk. 

Apalagi untuk yang membawa kereta bayi/anak kecil yang berjalan. Mereka sebenarnya tidak terlalu peduli, dan tidak akan memberi prioritas anda untuk berjalan terlebih dahulu atau setidaknya memberi jalan untuk lewat. Jadi anda harus pintar untuk menerobos atau mengikuti kecepatan mereka.

Jadi kami mendapati bahwa kami menaiki kereta yang salah ketika sudah berada didalam kereta. Sebenarnya tujuan yang dituju adalah sama karena memiliki rute yang sama. Cuma kereta yang kami naiki banyak berhenti di setiap stasiun yang dilewati sementara untuk kereta line yang lain akan meneruskan perjalanan dan hanya berhenti distasiun tertentu. 
Alhasil kami terlambat 10 menit dan itu amat sangat krusial untuk perjalanan kami selanjutnya.

Line yang harus kami naiki adalah : Utsunomiya Line
Line yang salah kami naiki adalah : Keihintohoku Line

Petugas di luar meminta kami untuk pergi melalui jalur 3 yang menurut peta itu benar, tapi mungkin pada saat itu kereta yang kami tumpangi melalui jalur yang lain.

Jadi kami sampai distasiun Omiya kurang 5 menit dari jadwal keberangkatan, dan sebenarnya kita bisa berlari cepat dan mengejar kereta tetapi entah kenapa kami sempat terpisah pada saat menaiki tangga dan kami mencari-cari satu sama lain. Sehingga ketika kami sampai ditempat line kereta, sudah tidak ada kereta yang terlihat lagi.

Kereta menuju ke Toyama stasiun ini sebenarnya ada banyak frekuensinya, ada yang terpisah jarak 12 menit dan satu jam. Jadwal train dapat dilihat disini.

Kereta Hokuriku Shinkansen sebenarnya berawal dari Tokyo stasiun. Seharusnya kita bisa berangkat dari Tokyo Stasiun, tetapi karena kami tidak mengetahu sebelumnya dan sudah memesan tiket dari arah Omiya. Untuk lain kali kami bisa memberitahu petugas JR train dari arah mana kami akan berangkat.

Kami pun memesan tempat duduk dikereta kembali melalui mesin, tetapi kami hanya boleh memesan kursi untuk kereta 1 jam dari waktu kami memesan.
Alternatif lain akhirnya kami mencari kursi di gerbong kereta yang bebas atau tanpa pemesanan kursi (non-reserved seat).

Gerbong kereta tanpa pemesanan biasanya berada terletak di nomor 1-4. Tapi sebelumnya anda bisa cek dilayar TV atau bertanya kepada petugas.

Ini adalah gerbong kereta yang kami naiki diatas merupakan gerbong kereta tanpa pemesanan. Jadi jika ada kursi yang kosong anda bisa segera cepat untuk menduduki kursi tersebut.

Sesampainya kami di Toyama. Kami harus keluar dari gate kereta Shinkansen ini untuk menuju ke gate kereta JR HIDA


Jadwal train dari arah Kanazawa, untuk jadwal lain dapat dilihat disini.





Tempat masuk dari kereta JR HIDA yang akan kami tumpangi dari Toyama menuju ke Takayama berada disini. 





Dibawah ini adalah gate masuk terletak disebelah counter South Gate di stasiun Toyama.




Arah yang akan kami tempuh adalah menuju ke Kanazawa (tujuan akhir), Sementara itu, keempat, jadwal kereta Hida adalah Hida nomor 6,8,14,20

Kereta JR Hida datang lebih cepat sekitar setengah jam dari jadwal keberangkatan. Jadi jika anda mencari tempat duduk tanpa pemesanan, Anda bisa datang lebih awal dari jam keberangkatan.

Kali ini kami menggunakan tempat duduk yang sudah kami pesan sebelumnya. 
Terdapat tempat duduk untuk pengguna kursi roda digerbong kami.

Toilet didalam kereta JR HIDA.


Pemandangan dari atas kereta sangatlah indah. Kami banyak melewati pegunungan dan juga sungai dengan latar belakang salju. Sesampainya kami di Takayama stasiun.

Jika anda ingin meneruskan perjalanan anda menuju ke Shirakawa-Go menggunakan Nohi Bus. Silahkan menuju ke East Exit ke arah Bus Terminal.





Saya akan membahas perjalanan kami ke Shirakawa Go di posting berikutnya.


Takayama pada waktu siang hari. Kota tua Takayama telah dipelihara dengan indah, dengan banyak bangunan dan keseluruhan jalan rumah yang berasal dari Periode Edo (1600-1868), ketika kota ini berkembang sebagai kota pedagang yang kaya.








Takayama diwaktu malam juga menampilkan pesonanya sendiri. Kebanyakan rumah-rumah makan lokal dan toko-toko akan buka tidak sampai malam. Sekitar jam 8.00 ketika kami mencari makan, kebanyakan banyak yang tutup. Jalanan juga tidak terlalu ramai oleh orang dan mobil, hanya terlihat turis yang berlalu lalang pada waktu malam.




Jika anda berada di Takayama, silahkan mencoba HIDA beef. Karena sudah terlalu malam, kami tidak sempat mencicipinya karena kebanyakan restoran disana banyak yang tutup lebih awal. Kami sempat melewati salah satu restoran yang menjual Hida Beef sekitar jam 8.15 dan mereka tidak menerima pelanggan lagi. Jadi pastikan jika anda ingin mencoba bbq daging hida, untuk datang lebih awal pada saat makan malam.

Anda bisa mencoba restoran/ depot dibawah ini untu merasakan kenikmatan daging sapi Hida.

1. Hida Steak Meal at Butchers table
2. Kitchen Hida
3. Ajikura Tengoku
4. Yakiniku Hida Hormone
5. Cafe Dining & Bar Sasuke
6. Manpuku-tei
7. Gyuman KihaChiro
8. Original Hida Gyuman Honpo
9. Rengakan Jasmine
10. Kotte Ushi
11. Sakaguchi-ya restaurant

Akhirnya kita melaju kerestoran mana saja yang buka pada malam itu. Kami menemukan salah satu depot kecil dipojokan. Depot ini adalah depot keluarga yang di jalankan oleh bapak ibu yang sudah berumur dibantu oleh anaknya. Tapi jangan meremehkan depot-depot kecil karena makanannya juga cukup enak.















Jika anda ingin berkeliling di sekitar Hida Takayama, anda bisa mendatangi tempat-tempat menarik dibawah ini. 
Merupakan kampung orang-orang jaman tua. Kita bisa melihat dimana dan bagaimana mereka tinggal. 

Salah satu jalanan bersejarah yang memiliki bangunan-bangunan yang masih tampak aslinya dari jaman Edo.

Museum Teddy Bear ini memiliki teddy bear dari seluruh dunia. Museum ini juga memperbolehkan kita berfoto bersama teddy bear.

Di taman ini terdapat 100 beruang dengan personality berbeda-beda. Terdapat Bear dari Asia, Beruang cokelat. Pengunjung dapat memberi makan beruang dan mengambil foto dengan bayi beruang.

Ini adalah salah satu cara bersepeda yang unik. Yang menggabungkan sepeda gunung dan rel kereta. Jadi kita akan bersepeda diatas rel kereta. Akan ada satu pasang sepeda, dan kita akan bersepda sambil menikmati cuaca dan keindahan alam.

Unuk penggemar hot spring, ini adalah salah satu hotspring yang memiliki lahan yang luas dengan dilengkapi keindahan pemandangan.

Peta dari kota Takayama dibawah ini


Kami menginap di budget hotel didekat station JR Takayama bernama Super Hotel





Ketika kami datang, kami diberi kartu kedatangan untuk diisi.


Mereka memiliki kolam air hangat terpisah untuk wanita / pria.




Tempat tidurnya adalah tempat tidur susun. Meski ruangannya kecil namun bisa menampung 3 orang.







Kami sebenarnya ingin menjelajahi lebih banyak di Takayama pada hari ke 2 dari siang hari sampai siang setelah itu naik kereta kembali ke Tokyo. Tapi karena keadaan cuaca yang tidak baik, lebatnya salju yang turun dihari sebelumnya juga pada pagi hari, semua kereta JR Hida yang telah dijadwalkan telah dibatalkan pada hari itu. Kami kaget dan sebenarnya tidak siap.


Beruntung kita mengecek kereta pagi-pagi benar, jadi mereka punya cara lain untuk tetap bisa kembali ke Tokyo melalui Nagoya. Dan kereta yang kita tempuh sebenarnya adalah kereta terakhir pada pukul 10.30. Tapi butuh waktu hampir 6-7 jam perjalanan (dobel waktu diperjalanan) untuk kembali ke Tokyo.


Antrian penumpang dari Takayama. Kami mengantri satu jam sebelumnya untuk mendapatkan tempat duduk.




Petugas kereta yang selalu memakai pakaian yang rapi.

Kami naik kereta yang normal ke Nagoya, tempat duduknya terbatas dan mirip dengan kereta biasa di Tokyo. Kecepatannya pun normal. Jadi butuh waktu 3-4 jam untuk sampai di stasiun Nagoya melalui Jalur Takayama dan Jalur Tokaido.

Inilah situasi kereta menuju ke Gifu Station, sesampai diGifu kita harus mengganti kereta ke arah Nagoya.




Kereta juga ramai dengan penumpang. Di stasiun Gero, ada banyak orang tua yang masuk. Meski tidak banyak tempat duduk yang tersisa, mereka benar-benar kuat, mereka berdiri hampir setengah dari perjalanan. Kami sempat memberi tempat duduk kepada orang tua yang membawa tongkat berjalan. Orang-orang lokal di sana sangat baik hati, mereka memberi kita kursi saat kita bertemu lagi di kereta berikutnya ketika kita mengganti kereta.


Wanita tua yang belum pernah kami temui sebelumnya juga menawarkan Michelle permen dan membantu Michelle membuka jaketnya.


Jadi setelah sampai di stasiun Nagoya, kami segera mencari makan siang di pusat perbelanjaan terdekat. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami ke Shinagawa dengan kereta Shinkansen ke Stasiun Shinagawa. Perjalanan memakan waktu 1,5-2 jam oleh Shinkansen.

Jika ada kesempatan untuk kembali ke Takayama, saya pasti akan kembali. Karena sebenarnya Takayama ini adalah sebuah desa dengan lingkungan yang masih asri dan sunyi. Ini adalah tempat dengan suasana yang santai dengan pemandangan yang indah.


No comments:

Post a Comment